Breaking News

KH Achmad Yaudin Sogir Kecam Framing Negatif Trans7: Pesantren Bukan Sarang Kejahatan, Tapi Benteng Moral Bangsa!

liputan08.com BOGOR – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB, KH Achmad Yaudin Sogir, mengecam keras tayangan reportase Trans7 yang dinilai menggiring opini negatif terhadap lembaga pesantren. Menurutnya, framing yang dilakukan media tersebut tidak hanya menyesatkan publik, tetapi juga merupakan bentuk pelecehan terhadap lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.

“Ini bukan sekadar salah narasi, tapi sebuah serangan terhadap akal sehat dan sejarah moral bangsa. Pesantren bukan sarang kejahatan, melainkan benteng peradaban dan pusat pembentukan karakter bangsa yang berakhlak,” tegas KH Achmad Yaudin Sogir di Bogor, Selasa (14/10).

Ia menilai pemberitaan Trans7 yang menggambarkan pesantren dengan citra jahat dan perusak adalah bentuk distorsi sosial dan kebodohan jurnalistik. Menurutnya, pesantren telah terbukti menjadi lembaga yang membina generasi dengan ilmu, adab, dan tanggung jawab kebangsaan.

“Media harus paham fungsi edukatifnya, bukan malah menjadi alat penghancur moral publik. Kalau tidak mengerti nilai-nilai pesantren, belajarlah dulu kepada kiai dan santri, bukan asal menarasikan stigma,” katanya dengan nada keras.

Sogir menambahkan, pesantren memiliki kontribusi historis yang tak ternilai dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Banyak tokoh nasional, pahlawan, serta pemimpin bijak yang lahir dari lingkungan pesantren. Karena itu, setiap upaya untuk mendiskreditkan pesantren sama saja dengan menodai identitas kebangsaan Indonesia.

“Saya mendesak Dewan Pers untuk segera turun tangan dan memanggil pimpinan redaksi Trans7. Ini bukan sekadar kesalahan pemberitaan, tapi pelecehan terhadap lembaga keilmuan Islam dan moralitas bangsa,” tegasnya lagi.

Menurut KH Sogir, media arus utama memiliki tanggung jawab etik untuk menjaga keseimbangan informasi dan tidak memproduksi stigma yang dapat memecah harmoni sosial. “Jika media kehilangan adab, maka masyarakat akan kehilangan arah. Adab adalah pondasi ilmu, dan pesantren adalah penjaga utama pondasi itu,” ujarnya menutup pernyataan.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya