Breaking News

Ahmad Sahroni Apresiasi Kecanggihan Peralatan Intelijen Kejaksaan Agung

Liputan08.com Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Agung pada Selasa, 26 November 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap peralatan intelijen yang dikelola oleh Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM Intelijen).

Dalam kunjungannya, Ahmad Sahroni secara langsung mengevaluasi pengadaan peralatan intelijen yang dilakukan pada Tahun Anggaran (TA) 2024. Pengecekan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan DPR RI terhadap penggunaan anggaran negara, khususnya dalam pengadaan alat-alat intelijen.

Menurut Ahmad Sahroni, Kejaksaan Agung telah memiliki peralatan intelijen yang canggih dan mumpuni. “Kejaksaan Agung saat ini memiliki perangkat intelijen yang sangat modern. Ini tentunya menjadi langkah penting dalam mendukung proses penyelidikan dan penyidikan berbagai perkara. Kami di DPR RI mendukung penuh pengadaan perangkat-perangkat ini,” ujar Sahroni di sela kunjungannya.

Sahroni juga menegaskan bahwa pengecekan ini merespons isu yang beredar di masyarakat terkait dugaan korupsi dalam pengadaan alat sadap di lingkungan JAM Intelijen. Ia memastikan bahwa pengadaan alat-alat intelijen tersebut telah dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum., menjelaskan bahwa pengadaan seluruh peralatan intelijen di lingkungan Kejaksaan Agung telah melalui mekanisme yang sesuai dengan aturan. “Proses pengadaan yang dilakukan di lingkungan Kejaksaan Agung sudah sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pengecekan yang dilakukan oleh Komisi III DPR RI ini juga menjadi bukti akuntabilitas kami dalam melaksanakan pengadaan barang,” ungkap Harli.

Lebih lanjut, Harli menegaskan bahwa pemberitaan mengenai dugaan korupsi terkait pengadaan alat sadap tidak berdasar. “Kami membantah isu-isu tersebut. Pengecekan langsung ini menunjukkan bahwa tidak ada penyimpangan dalam pengadaan alat-alat intelijen,” tambahnya.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Kejaksaan Agung dan DPR RI untuk memastikan pelaksanaan tugas intelijen hukum yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya