Breaking News

Rudy Susmanto Buka Latsar CPNS 2025: Jadilah Pelayan Rakyat, Bukan Sekadar Pegawai

Liputan08.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) bagi 343 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2025. Acara pembukaan berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, pada Rabu (9/7/2025), dan menjadi momen penting dalam pembentukan karakter aparatur sipil negara (ASN) masa depan.

Dalam sambutannya, Rudy menekankan pentingnya nilai-nilai pengabdian, integritas, dan tanggung jawab sosial dalam menjalankan amanah sebagai ASN. Ia mengingatkan para peserta bahwa status CPNS bukan sekadar jabatan, tetapi panggilan untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

“Jutaan orang menginginkan posisi ini. Tapi hanya Anda yang diberi kepercayaan hari ini. Maka niatkanlah bukan sekadar menjadi pegawai, tapi jadilah pelayan rakyat sejati,” tegas Rudy.

Pada kesempatan itu, Rudy juga memperkenalkan konsep simbolik “MTIJAR”—kursi kosong berbalut seragam dinas, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh-tokoh yang telah berjasa membangun Kabupaten Bogor. Simbol ini menjadi pengingat bagi CPNS bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan generasi terdahulu.

Lebih lanjut, Rudy mengajak seluruh CPNS untuk bersatu membangun Kabupaten Bogor dengan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap daerah.

“Kabupaten Bogor harus dibangun oleh orang-orang yang mencintai daerah ini. Bangunlah dengan hati, bukan hanya dengan rutinitas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri, menjelaskan bahwa Latsar CPNS bukan hanya pelatihan administratif, tetapi menjadi fondasi pembentukan karakter ASN muda yang siap menjadi tulang punggung pembangunan.

“Kami ingin melahirkan ASN yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh, berjiwa melayani, dan cinta tanah air,” ujar Yunita.

Ia menambahkan, meskipun para peserta sudah berstatus CPNS dengan hak menerima gaji 80 persen, evaluasi selama pelatihan akan sangat menentukan kelulusan mereka.

“Skor penilaian tentu menjadi tolok ukur. Tapi kami juga menerapkan pendekatan yang manusiawi. Misalnya dalam kasus sakit parah atau duka keluarga, tentu akan ada pertimbangan sesuai regulasi,” jelas Yunita.

Pelatihan dasar ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan dengan berbagai materi, mulai dari wawasan kebangsaan, kedisiplinan, pelayanan publik, hingga etika birokrasi. Pemerintah Kabupaten Bogor berharap, lulusan Latsar tahun ini mampu menjadi agen perubahan di lingkungan kerja mereka masing-masing.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya