
Liputan08.com Bogor, 27 Januari 2024 – Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Yaudin Sogir, memberikan tausiah penuh makna di Kantor DPRD Kabupaten Bogor. Beliau mengajak seluruh umat Islam untuk mengambil pelajaran mendalam dari peristiwa bersejarah tersebut sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Achmad Yaudin Sogir menjelaskan bahwa Isra Mi’raj merupakan salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad SAW yang tercatat dalam sejarah Islam. Perjalanan spiritual ini tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah SWT, tetapi juga menjadi momen penting disyariatkannya salat lima waktu sebagai kewajiban utama bagi umat Islam.
Makna Isra Mi’raj dalam Kehidupan
Dalam keterangannya, Achmad Yaudin Sogir menekankan pentingnya memahami makna spiritual dari Isra Mi’raj. “Isra Mi’raj adalah bukti kebesaran Allah SWT dan keutamaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir. Dari peristiwa ini, kita belajar untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, menjalankan salat, dan memperkuat hubungan dengan sesama manusia,” ujarnya.
Ia mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1).
Pesan Penting Salat Lima Waktu
Achmad Yaudin Sogir juga mengingatkan pentingnya salat lima waktu sebagai inti dari ajaran Islam. “Salat adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
‘Perjanjian antara kita dengan mereka adalah salat. Barangsiapa meninggalkannya maka ia telah kafir.’ (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ahmad).
Momentum Isra Mi’raj mengingatkan kita bahwa salat bukan hanya ritual, tetapi juga media untuk memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta,” tegasnya.
Ajakan untuk Meneladani Nabi Muhammad SAW
Achmad Yaudin Sogir menutup tausiah dengan ajakan untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Isra Mi’raj adalah pengingat bagi kita untuk senantiasa memperbaiki diri, meneladani Rasulullah SAW, dan menjadikan kehidupan lebih bermakna dengan menjalankan ajaran Islam secara kaffah.”
Perayaan Isra Mi’raj di Kantor DPRD Kabupaten Bogor tersebut diisi dengan doa bersama dan ceramah yang dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat setempat dan tokoh agama. Tausiah yang disampaikan Achmad Yaudin Sogir menjadi momen refleksi mendalam bagi semua yang hadir untuk memperkuat iman dan taqwa.
“Isra Mi’raj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi juga pesan spiritual yang abadi. Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan keimanan kita,” tutup Achmad Yaudin Sogir.
Baca Juga
-
11 Jul 2025
DLH Bogor Luncurkan SIADUL KECIL: Solusi Digital Kelola Limbah B3 Medis Usaha Kecil dan Faskes
-
02 Jan 2025
Sastra Winara Dorong Percepatan Pelayanan Publik di Kabupaten Bogor Tahun 2025
-
21 Jan 2025
Tim Intelijen Kejaksaan Agung Berhasil Tangkap Buronan Tersangka Korupsi di Jakarta Selatan
-
08 Feb 2025
Kasau Disematkan Brevet Kehormatan Albara, Wujud Penghormatan atas Dukungan bagi Satbravo 90 Kopasgat
-
04 Feb 2025
Pemkab Bogor Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Tepat Sasaran Harga Tetap Stabil
-
03 Mar 2025
Itwasda Polda Jateng Lakukan Audit Kinerja di Polres Tegal Kota, Evaluasi Perencanaan dan Organisasi
Rekomendasi lainnya
-
11 Okt 2024
Kejaksaan Agung Periksa Dua Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Tol Japek II Elevated
-
17 Mei 2025
PWI Pusat Tunjuk Danang Donoroso sebagai Ketua Sah PWI Jawa Barat
-
30 Okt 2024
Eks Menteri dan Direktur BUMN Jadi Tersangka Kasus Impor Gula Kerugian Negara Capai Rp 400 Miliar
-
19 Des 2024
Kejaksaan Agung Setujui Penyelesaian 9 Kasus dengan Restorative Justice, Salah Satunya Kasus Penggelapan di Barito Selatan
-
15 Mei 2025
Rudy Susmanto Tinjau Command Center, Dorong Digitalisasi Layanan Publik Terintegrasi di Kabupaten Bogor
-
10 Mei 2025
Diduga Diskriminatif, Orang Tua Santri Pondok Pesantren Nurul Furqon Tempuh Jalur Hukum Terkait Syahadah Al-Qur’an