Breaking News

Elisabet ‘Mifa’ Kogoya Pimpin Doa Sambut Gubernur Jhon Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol di Papua Pegunungan

Liputan08.com – Dalam atmosfer penuh kekhidmatan dan semangat keagamaan yang mendalam, peran perempuan Papua, khususnya para Mama-Mama, semakin menunjukkan kontribusi strategis dalam mempererat kebersamaan sosial dan memperkuat ikatan spiritual masyarakat. Salah satu figur sentral, Elisabet ‘Mifa’ Kogoya, Ketua Tim Doa Gubernur Mama-Mama Maria Jones 7, bersama timnya, memimpin sambutan doa dan pengharapan atas kedatangan pemimpin baru Provinsi Papua Pegunungan, Gubernur Jhon Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol.

Pada Minggu (27/4/2025), sekitar pukul 14.30 WIT, Gubernur dan Wakil Gubernur pertama Papua Pegunungan mendarat di Bandara Wamena menggunakan pesawat Trigana Air dari Bandara Internasional Sentani, Jayapura. Kehadiran mereka disambut secara meriah oleh ribuan warga yang memadati area bandara dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan. Setelah prosesi penyambutan, pasangan pemimpin ini diserahkan secara resmi kepada protokoler Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan untuk melanjutkan rangkaian acara kenegaraan berikutnya.

Momen bersejarah tersebut diwarnai suasana haru dan spiritualitas mendalam. Elisabet Kogoya, didampingi Tim Doa Gubernur Mama-Mama Maria serta Ibu Bupati Jayawijaya, Idawati Murib Waromi, memimpin doa khusus sebagai bentuk penghormatan dan dukungan spiritual. Dalam doa tersebut, mereka memohon agar Gubernur Jhon Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol dianugerahi kekuatan, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memimpin dengan adil, bijaksana, serta visioner dalam mewujudkan cita-cita kemajuan Papua Pegunungan.

“Kami berharap, melalui kekuatan doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, Gubernur dan Wakil Gubernur dapat membawa Papua Pegunungan menuju masa depan yang lebih cerah, dengan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ujar Elisabet ‘Mifa’ Kogoya penuh harapan.

Tim Doa Gubernur Mama-Mama Maria telah lama menjadi kekuatan spiritual yang mengakar di delapan kabupaten/kota di Papua Pegunungan. Keterlibatan mereka bukan hanya dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga dalam mendukung upaya-upaya strategis pembangunan sosial dan moral masyarakat. Bagi komunitas ini, doa merupakan bagian tak terpisahkan dari perjuangan kolektif untuk masa depan Papua yang lebih baik.

Kedatangan Jhon Tabo dan Ones Pahabol sebagai pemimpin pertama Provinsi Papua Pegunungan membawa semangat baru bagi masyarakat adat, gereja, dan seluruh komunitas lokal. Mereka menaruh harapan besar pada kepemimpinan ini untuk mendorong perubahan signifikan, memperbaiki kondisi sosial-ekonomi, dan menjaga harmoni sosial di tengah dinamika pembangunan wilayah baru tersebut.

Melalui kekuatan doa yang mengakar dalam tradisi spiritual masyarakat Papua, diharapkan kepemimpinan Jhon Tabo dan Ones Pahabol dapat mewujudkan Papua Pegunungan sebagai provinsi yang damai, sejahtera, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya